MY TRIP XXX
SINOPSIS:
Suara musik
berirama Jazz mengalun merdu dari ringtone sebuah handphone milik seorang pria
yang tengah sibuk mempersiapkan gear-gear perlengkapan hikingnya yang nampak
masih berserakan di lantai.
"Halo...
Denny?"
"Ya Nad.
Ada apa?"
"Lo sama anak-anak
ada rencana mau hiking ya?"
"Iya. Kok
lo tau?"
"Tadi gak
sengaja liat distatus si Vicky, pas gue tanya malah dioper disuruh nanya ke
elo. Kok gak ngajak gue sih?"
"Emm...
Sori Nad, bukan gitu, kirain lo lagi sibuk. Ini juga mendadak, baru kemaren aja
pas lagi nongkrong ama David ama Vicky, tau-tau aja kepikiran buat nanjak,
taunya langsung pada antusias nanggepin, ya udah langsung realisasiin
aja."
"Gue ikut
ya Den, sumpek banget ni gue, udah lumayan lama gak refreshing. Siapa aja yang
berangkat?"
"Boleh
Nad, nanti sekalian gue pesenin tiket pesawat ke Surabaya kalau emang mau
gabung. Rencananya Vicky sama David. Tapi tadi David bilang malah belum tentu
jadi ikut karena ada urusan mendadak. Jadi kalau David batal ikut, terpaksa
kita berangkat bertiga aja, termasuk lo."
"Ok, gue
mau siapin perlengkapan dulu."
"Sekedar
tahu Nad, trip kita kali ini lumayan lama dan lumayan jauh, mungkin minggu
depan kita baru balik ke Jakarta."
"Oh, no
problem. Jadi kapan kita berangkat?"
***
Suara mesin
mobil avanza berwarna hitam terdengar menderu memasuki jalanan perbatasan
wilayah Kabupaten Situbondo yang siang itu terlihat lengang. Mobil yang belum
lama disewa dari kota Surabaya itu berisi tiga orang penumpang, dua laki-laki
dan satu perempuan.
Mereka adalah
Denny, Vicky dan Nadine. Tiga presenter sebuah program wisata-petualangan
disebuah salah satu stasiun TV swasta yang cukup terkenal berjudul My Trip.
Namun perjalanan mereka kali ini tidak terkait program acara itu, karena saat
ini program My Trip sedang dalam masa break.
Sebuah program
memang bisa saja dilakukan break sewaktu-waktu, namun sebuah jiwa petualang
yang ada dalam diri manusia tentu tidak bisa dipaksa istirahat begitu saja, dan
ketika gejolak jiwa petualang ini mulai datang, seseorang akan mencari sebuah
tempat pelampiasan untuk melepaskan adrenalinnya.
Seperti halnya
mereka bertiga saat ini, walau saat ini perjalanan mereka sedang tidak
berhubungan dengan program acara My Trip, tapi tetap berhubungan dengan sebuah
petualangan. Petualangan yang panjang, karena tujuan yang mereka tuju saat ini
adalah Gunung Argopuro, gunung dengan pendakian terpanjang sepulau Jawa.
Gunung
Argopuro atau disebut juga "Argopura" adalah gunung api yang terletak
di Jawa Timur, tepatnya di perbatasan kabupaten Probolinggo, Situbondo, Jember
dan Bondowoso. Argopuro memiliki arti "Argo=Gunung" dan
"Puro=pura" atau berarti pura di atas gunung dan merupakan gunung
yang sudah tidak aktif lagi.
Gunung
Argopuro memiliki ketinggian 3.088 mdpl. Termasuk dalam kawasan deretan pegunungan di Jawa Timur. Secara geografis gunung
Argopuro berdiri di antara kedua gunung yang memiliki peringkat khusus di
Indonesia, yakni Gunung Semeru (puncak tertinggi di Jawa) dan Gunung Raung
(trek ter-extreme di Jawa). Jika Semeru dan Raung adalah gunung yang
berperingkat "ter", maka Argopuro juga demikian adanya, Gunung
Argopuro berperingkat sebagai gunung dengan jalur pendakian terpanjang di pulau
Jawa.
Gunung
Argopuro masuk dalam pengawasan dan pengelolaan Sub BKSDA (Balai Konservasi
Sumber Daya Alam) wilayah Jember. Spot alam yang ada selama pendakian gunung
Argopuro tidak kalah indah dengan gunung-gunung lain seperti Gunung Merbabu
atau Gunung Semeru. Bahkan Argopuro merupakan salah satu gunung dengan
pemandangan terindah di Jawa.
Gunung
Argopuro mempunyai spot savana yang luas nan indah, puncak yang memiliki
historys dan danau hening yang dinamai "Danau Taman Hidup". Gunung
Argopuro mempunyai 2 jalur pendakian yaitu Baderan di Situbondo dan jalur Bremi
di Kab. Probolinggo. Kebanyakan para pendaki memulai perjalanan dari baderan
dan mengakhirinya di Bremi atau sebaliknya. Sepanjang perjalanan pendakian,
para pendaki akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari indahnya alam Argopuro.
Terutama spot
yang dinamakan Cikasur, sebuah savana luas yang menjadi tempat favorit bagi
mereka yang berkunjung ke Argopuro. Disaat pagi pendaki akan disuguhi sunrise
berhias kabut tipis yang melayang dan berlatar suara kicau burung, kokok Merak
dan ayam hutan yang saling bersahutan, akan membuat hati tenang siapapun yang
menyaksikan. Bahkan jika beruntung pendaki bisa melihat kawanan merak yang
sedang mencari makan atau rusa dan kancil yang berlarian.
Meskipun dalam
riwayatnya cikasur adalah bekas landasan terbang pada zaman Jepang dan
mempunyai cerita mengerikan tentang pembantaian para romusha, namun tak
bisa menghalangi dan menutupi keindahan cikasur untuk dinikmati para pendaki.
Disini para Pendaki tak akan kekurangan air, karena di cikasur melimpah air
dari sebuah sungai kecil berair bening dan segar.
Di puncaknya, gunung
Argopuro adalah bekas kawah yang telah mati, bau belerang masih sangat terasa.
Puncak ini berbentuk punden berundak semacam tempat pemujaan. Puncaknya ada
tiga yakni Puncak Rengganis, Puncak Argopura, dan Puncak Arca. Puncak
tertingginya berada di puncak Argapura. Pada puncaknya terdapat sisa-sisa
bangunan kuno reruntuhan candi-candi tertinggi di jawa yang diyakini sebagai
petilasan Dewi Rengganis yang menjadi legenda yang masih menjadi misteri di
Argopuro.
***
Setelah
menempuh perjalanan cukup jauh dari Surabaya. Mobil yang mereka tumpangi kini
sudah memasuki wilayah Besuki, dan mulai merayap ke arah desa Baderan, basecamp
awal pendakian Argopuro. Hari sudah beranjak malam ketika mereka bertiga sampai
di kantor BKSDA desa Baderan yang sekaligus dijadikan pos perizinan pendakian.
“Guys kita sudah sampai basecamp. Sekarang kita tinggal ngurus
izin, habis itu baru kita bisa lempengin badan, udah pada pegel kan?” ucap Denny sambil merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku.
“Habis itu cari makan dulu ya? Udah pada demo ni cacing dalam
perut.” ujar Vicky.
“Ah lo mah makan mulu yang dipikirin,”
sambar Nadine.
“Emang lo gak laper?”
“Laper sih,” jawab
Nadine sambil memeletkan lidahnya.
“Iya-iya, habis ini kita isi tenaga. Tapi masukin dulu gear
kita ke dalam, habis ngurus izin kita cabut makan. Lalu kita tidur, ingat kita
harus hemat tenaga dan jaga kondisi badan. Besok perjalanan kita bakal panjang.”
“Siaaapp!” seru Vicky dan Nadine hampir
bersamaan.
***
Matahari belum
juga lama menampakkan dirinya. Suara kokok ayam jantan milik warga desa Baderan
juga sesekali masih saling bersahutan. Tapi tiga anak muda petualang dengan tas
carier besar dipunggungnya sudah sibuk untuk bersiap memulai perjalanan.
"Teman-teman,
udah siap jalan? Udah pada mandi dan sarapan kan? Ingat, perjalanan kita bakal
lumayan panjang dan lama. Mungkin empat sampai lima hari kita bakal tinggal di
gunung. Tapi kita gak perlu mikirin hal itu, sebab karena alasan itulah kita ke
sini. Jadi kita nikmatin aja. Ingat kita lagi gak syuting My Trip, gak ada kru
lain disini yang akan slalu memberi pertolongan, di sana kita hanya bertiga,
karena itu kita harus saling jaga, jangan sampai ada yang tertinggal. Kita naik
bareng, turun juga harus bareng." ujar Denny yang mereka tunjuk sebagai
leader, memberikan pengarahan dengan bersemangat. Sedangkan Vicky dan Nadine
nampak mendengarkan dengan serius.
"Gimana
soal air Den? Lo yakin cukup kita cuma bawa air segini?" tanya Vicky.
"Soal air
gak perlu khawatir, di gunung ini banyak sumber mata air yang bisa kita ambil
nanti. Oh ya, target camp kita hari ini adalah Cikasur. Kalau gak ada halangan
mungkin sore nanti kita sudah sampai sana. Jelas semua?" ucap Denny yang
diikuti anggukan kepala Vicky dan acungan jempol dari Nadine. Dan perjalanan
panjang sebenarnya mereka pun dimulai.
Posting Komentar
0 Komentar