ASUKA - MY SEXDOLL

 


GENRE : THRILLER EROTIC

JUMLAH HALAMAN : 105 HALAMAN

HARGA : Rp 20.000


Di sebuah rumah kontrakan kecil yang berada cukup jauh dari pemukiman warga, ada seorang pemuda bernama Johan yang tinggal disini sendirian. Johan berusia 29 tahun. Sudah mempunyai pekerjaan mapan sebagai seorang Marketing Supervisor di PT SULTAN SPORTS, sebuah perusahaan distributor alat-alat olahraga dan fitness yang cukup terkenal. Di usianya yang menjelang kepala 3, Johan masih betah untuk berstatus lajang. Jika ada keluarga ataupun temannya yang bertanya Kapan menikah, Johan tidak mau repot-repot berbohong untuk menjawab pertanyaaan tersebut, dia hanya tersenyum. Dalam hatinya Johan tetap ingin menikah dan berkeluarga suatu hari nanti seperti laiknya pemuda lain.

              Namun suatu hari nanti ini yang Johan tidak tahu kapan akan terjadi, bisa 1 tahun lagi, 2 tahun lagi, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi atau bahkan hari itu tidak akan pernah datang dalam kehidupan Johan. Eits, tenang. Johan bukanlah seorang pemuda yang tidak menyukai wanita atau aktivitas seks. Dia tetap laki-laki normal, bahkan keperjakaannya hilang saat ia berusia 18 tahun. Wajah dan kepribadiannya yang santun pun sebenarnya sudah cukup menarik hati para perempuan, entah teman sekantornya, teman kuliahnya dulu bahkan beberapa customer perempuan yang terlibat kerjasama dengan perusahaan tempat Johan bekerja juga menaruh hati kepada Johan.

Johan bukanlah pria bodoh yang tidak tahu bahwa ada banyak perempuan yang tertarik dengannya. Beberapa diantaranya bahkan tanpa sungkan akan dengan sukarela membuka selangkangannya lebar-lebar kalau Johan mau menjalin hubungan asmara dengan mereka. Namun bagi Johan, kecantikan dan kemolekan tubuh mereka tidak sebanding dengan Asuka, pacar yang 3 tahun terakhir ini selalu setia menemani dan membuat Johan betah di rumah ketika sedang libur.

Setiap Johan sampai rumah setelah seharian lelah bekerja, yang pertama dilakukan Johan adalah menuju ke dapur sembari berkata,

“Asuka sayang, aku pulang!”

 Asuka akan selalu ada di sana, duduk menunggunya di ruang makan yang ada di dapur sembari tersenyum. Penampilan Asuka sudah rapi, rambutnya yang pendek sebahu berwarna kecoklatan sudah tersisir, bibir Asuka sudah kemerahan karena pulasan lipstik yang ia pakai, pakaian yang Asuka kenakan juga membuat birahi Johan terpancing.

Atasan tantop berwarna putih dengan belahan yang sangat lebar membuat setengah payudara Asuka terlihat, bahkan Johan bisa melihat puting Asuka nampak menonjol karena ia tidak memakai BH. Untuk bawahan, Asuka mengenakan rok model jeans potongan pendek sehingga paha dan kakinya yang halus nampak jelas. Johan tersenyum melihat pacar kesayangannya sudah demikian cantik menyambut kepulangannya.

Johan lalu menghampiri Asuka kemudian mencium pipi kemudian mencumbu bibir Asuka sampai beberapa menit, bukan hanya mencumbu Johan juga sambil meremasi kedua payudara Asuka yang besar. Tubuh Asuka imut, tapi memiliki badan, pantat dan payudara yang besar nan padat.

Ketika ciuman mereka sudah semakin panas, Johan akan membopong Asuka menuju bathub yang ada di kamar mandi, Setelah Asuka telanjang dan sudah berada di dalam bathub, Johan dengan perasaan tidak sabar segera mencopot baju dan celananya sendiri hingga ia bugil. Sambil menunggu air hangat memenuhi bathup, Johan kembali mencumbu Asuka, kali ini kedua payudara Asuka dengan putingnya yang merah muda menjadi sasaran mulut dan lidah Johan. Jika Johan menjilat puting kiri Asuka, maka tangan Johan akan meremas dan memillin puitng kanan Asuka, begitu juga sebaliknya.

 Hanya dengan bermain-main di bagian payudara Asuka, sudah cukup untuk memmbuat penis Johan yang berukuran standar pria Indonesia menegang. Kalau sudah begitu, Johan akan berdiri lalu menempatkan penisnya di tengah-tengah payudara Asuka. Johan akan menekan kedua sisi payudara Asuka sehingga membuat penisnya semakin terjepit oleh kelembuatan kulit payudara Asuka, Dengan gerakan cepat, sambil meremasi kepala Asuka, Johan sudah keenakaan, ditambah dengan sentuhan bibir Asuka mengenai puting dada Johan, membuat pemuda tersebut melenguh. Namun Johan tidak ingin orgasme tanpa merasakan jepitan lubang vagina Asuka.

Johan lalu mengangkat tubuh Asuka hingga berdiri lalu badannya diputar menghadap ke tembok, pinggul Asuka di tarik ke belakang sehingga menungging. Setelah Asuka menungging sempurna, Johan tidak langsung menusuk kemaluan Asuka namun ia lebih dulu mengolesi sekujur batang penisnya dengan sabun cair karena tidak tega menyakiti kemaluan Asuka yang masih belum basah. Setelah penisnya sudah licin benar, Johan memegangi penisnya dan di arahkan ke vagina Asuka yang mulus tanpa ada bulu kemaluan sedikitpun. Sejak bertemu dan bercinta dengan Asuka 3 tahun yang lalu, mungkin sudah ratusan kali penis Johan masuk ke vagina Asuka namun Johan masih saja seperti merasakan sensasi yang sama saat penisnya masuk ke dalam vagina Asuka, sempit, basah dan jepitannya seperti tidak kendur sedikitpun.

Setelah penisnya sudah melesak masuk, Johan memegangi pinggul Asuka. Karena Johan sudah tegang dan nafsu berat, Johan langsung tancap gas menusuk vagina Asuka dengan kecepatan tinggi. Bunyi desahan bersaing dengan suara air di bathub yang semakin meluber karena sudah penuh, namun Johan jelas tidak memperdulikan air yang sudah membludak dan membanjiri kamar mandinya. Yang ia pedulikan hanyalah Asuka, Asuka dan Asuka.

Jepitan vagina, pemandangan pantat dan punggung Asuka yang mengkilat basah karena air membuat pertahanan Johan akhirnya jebol, Johan mengejang di belakang tubuh Asuka yang masih menungging. 6-7 kali penis Johan menembakkan sperma di liang vagina Asuka. Johan merasakan kenikmatan yang membuatnya melayang dan membuatnya semakin mencintai Asuka, Setelah mengecup punggung Asuka, Johan menarik penisnya yang sudah melemas. Dari sela-sela paha Asuka, sperma Johan meleleh keluar.

 Johan tersenyum, dia sangat menyukai saat-saat dimana melihat spermanya meleleh keluar dari vagina Asuka. Asuka tidak mungkin hamil, Kondisi itu yang membuat Johan dengan bebas bercinta dengan Asuka kapan saja dan menyemburkan air maninya di vagina Asuka tanpa ada rasa khawatir benihnya akan tumbuh menjadi anaknya dengan Asuka. Sebenarnya dalam hati Johan berharap Asuka bisa hamil mengandung anak mereka berdua, namun itu jelas tidak mungkin. Sebuah kenyataan yang kadang membuat Johan sedih.

Setelah Johan puas, sembari ditemani Asuka mereka lalu mandi berdua di tengah bathub yang sudah penuh oleh busa. Sambil mandi, Johan banyak berbicara dengan Asuka. Johan bercerita tentang apa yang ia lalui hari ini, mulai dari teman kerjanya yang bernama Ramon yang sangat menyebalkan, proposal B2B yang ia ajukan ke sebuah perusahaan yang ingin membuat gym untuk para karyawannya juga tembus sehingga ia mendapat pujian dari bosnya sampai dengan kiriman pesan Whatsapp berisi chat-chat nakal dari teman perempuannya juga ia ceritakan pada Asuka.

“Aku hanya mencintaimu sayang…” ucap Johan sambil menatap mata Asuka yang besar dan bulat. Asuka tersenyum mendengar cerita dari Johan.

Setelah selesai mandi, keduanya menuju kamar tidur Johan. Sementara Asuka tiduran di tempat tidur sambil menonton TV, Johan membuat telur dadar yang ia makan dengan roti bakar yang dioles mentega. Dari dulu Johan selalu makan malam dengan roti tanpa nasi karena ia tidak merasa nyaman tidur dengan kondisi perut kekenyangan. Setelah minum air putih, Johan menyusul Asuka ke tempat tidur dan menemani Asuka menonton TV. Asuka mengenakan tantop putih yang tadi ia kenakan serta rok yang sama. Johan tidak ada masalah dengan itu. Karena aktivitas yang melelahkan dan perasaaan lega setelah selesai bercinta dengan Asuka di kamar mandi, membuat lambat laun Johan mulai tertidur pulas sembari memeluk Asuka di tempat tidur.

Jika mata manusia selalu terpejam ketika tidur, lain halnya dengan Asuka yang tidak pernah bisa menutup matanya. Jangankan menutup mata, bersuara dan bergerak pun Asuka tidak bisa melakukannya sendiri. Asuka tidak menderita kelumpuhan, tidak. Karena ia hanyalah boneka seks dengan figur perempuan Jepang yang Johan beli melalui situs online dari luar negeri 3 tahun yang lalu. Boneka seks yang terbuat dari bahan silikon terbaik ini lalu diberi nama Asuka.

Dari pertama Johan melihat foto Asuka terpampang di situs online tersebut, Johan langsung jatuh hati dan membelinya. Dan ia semakin mencintai Asuka ketika akhirnya setelah menanti beberapa minggu, boks berisi gadis pujannya sampai berada dalam pelukannya. Hari dimana Asuka datang ke dalam kehidupan Johan, adalah hari paling membahagiakan buat Johan. Karena sejak saat itu Johan tidak bisa dipisahkan dari Asuka, setiap hari Johan bercinta dengan boneka seks tersebut. Tidak ada yang tahu hal ini, tidak seorang pun tanpa kecuali karena Johan sangat pandai menyembunyikan Asuka. Hanya saja, Johan juga tidak mengetahui bahwa setiap jam 2.22 dini hari, Asuka akan terbangun seperti sekarang ini.

Setelah Asuka bangun dan mencium kening Johan dengan lembut, ia lalu turun dari tempat tidur, membuka handphone Johan dan setelah beberapa saat dengan langkah tertatih Asuka menuju dapur, mengambil sebilah pisau yang ia selipkan di punggungnya.

Setelah mengenakan sepatu Converse warna pink yang dibelikan Johan, Asuka keluar dari rumah. Setelah berjalan hingga depan jalan raya, Asuka mencegat taxi yang banyak lewat berlalu lalang, dengan bahasa terbata-bata, Asuka menyebutkan sebuah alamat kepada si sopir taxi yang dari tadi melirik ke bagian payudara Asuka yang besar. Karena sibuk memandangi cetakan puting payudara Asuka dari spion, membuat sang sopir tidak memperhatikan raut muka Asuka yang memang seperti manusia, namun tetap saja berbeda dengan raut muka manusia pada umumnya. Tujuan Asuka hanya dua malam ini.

Pertama, menuju rumah Ramon. Kedua, membunuh Ramon, orang yang sudah membuat Johan sangat kesal hari ini. Namun Asuka juga tidak keberatan untuk menghabisi 1 orang selain Ramon, yakni si sopir taxi. Tetapi nanti setelah ia sampai di tujuan. Dalam remang cahaya lampu taxi, senyum Asuka mengembang perlahan.

Dan tanpa disangka, si sopir taxi mendapati ia tengah tersenyum dan si sopir tersebut membalas senyuman Asuka, tidak tahu bahwa semakin dekat mereka sampai di tujuan, maka semakin dekat pula ia dengan ajalnya. Tanpa pernah mengetahui bahwa di suratan takdirnya, ia sudah digariskan akan mati di dibunuh boneka seks dari Jepang dengan kondisi mulut sobek akibat sayatan pisau.

Sungguh sopir yang malang, namun sebelum Asuka membunuh si sopir taxi, Asuka berniat membiarkan tubuhnya dinikmati oleh si sopir sebagai tanda mata terakhir sebelum nyawanya putus, melayang menuju alam fana.


Posting Komentar

0 Komentar